PEKANBARU (DUMAIPOSNEWS)- Kerjuaraan Provinsi (Kejurprov) Biliar Riau 2025 yang berlangsung sejak 06 Agustus, di Golden Break Pekanbaru berakhir Ahad (10/08/2025) malam. Pada kejuaraan yang diikuti 8 kabupaten kota se Riau itu, Kota Dumai berada di peringkat ketua setelah Kota Pekanbaru.
Keberhasilan Kota Dumai berada di peringkat kedua setelah berhasil mengoleksi 2 medali emas, 2 medali perunggu dan 5 medali perunggu.
Sebagai tuan tuan rumah, Kota Pekanbaru mengoleksi 4 medali emas, 5 medali perak dan 4 medali perunggu. Urutan ketiga ditempati Kabupaten Kuantan Singingi dengan 2 medali emas dan 3 medali perunggu.
Urutan keempat ditempati Kabupaten Kampar dengan 1 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu. Berikutnya Kabupaten Rokan Hilir dengan koleksi 1 Medali Perak dan 1 medali perunggu.
Kabupaten Rokan hulu berada di peringkat keenam dengan koleksi 2 medali perunggu dan Kabupaten Pelalawan di urutan ketujuh dengan koleksi 1 Medali perunggu. Terakhir, Kabupaten Kepulauan Meranti tanpa medali.
Dua Medali yang diperoleh Kota Dumai masing-masing atas nama Rizki R di cabang bola 9 single putra dan pasangan Syahran Ruari dan Rizki R di cabang bola 9 double putra.
Dua medali perak dipersembahkan masing-masing okeh Rizki R di cabang bola 8 single putra dan debbie pada cabang bola 9 single putri.
Lima medali perunggu diraih Syahran Ruari di cabang bola 8 single putra, Nopel di cabang bola 10 single putra, pasangan Rendi dan Fahti di cabang bola 8 double putra, pasangan Yudies dan Andi Triantoro di cabang bola 15 double putra dan debbie di cabang bola 8 single putri.
Sekretaris Pengkot Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Dumai, Susanto yang menghadiri penutupan Kejurprov Biliar Riau 2025 di Pekanbaru pada Ahad (10/08/2025) malam mengaku cukup puas dengan hasil yang dicapai Kota Dumai.
“Kita berangkat tanpa target. Karena memang kita tidak dapat mengukur capaian dan kemampuan daerah lain. Apalagi kerjurprov ini sudah lama tidak digelar,” kata Susanto.
Namun demikian, POBSI Dumai sudah memperkirakan lawan berat masing-masing cabang. Diantaranya Kota Dumai, kabupaten Kampar dan kabupaten Kuantan Singingi.
“Apa yang kita capai pada Kejurprov ini menjadi pondasi kita untuk menghadapi Porprov Riau tahun depan. Dan Dumai menjadi tuan rumah untuk cabang Biliar,” katanya.
Persiapan yang dilakukan diantaranya dengan melakukan latihan rutin sebelum pemusatan latihan. Kemudian melakukan uji melawan sejumlah atlet biliar nasional.
“Dengan persiapan yang matang dan latihan intensif kami yakin pada Porprov nanti kita bisa meningkatkan prestasi dari apa yang sudah kita capai di Kejurprov ini,” tutup Susanto yang juga pemilik club Dumai Biliar ini. (amb)