Tiga Titik Kebakaran Lahan di Dumai dengan Luas 15 Hektar

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Kebakaran lahan kembali terjadi Kota Dumai. Sedikitnya 15 hektare kawasan gambut di dua kecamatan terbakar.

Berdasarkan informasi yang diterima sekitar 5 hektar lahan terbakar di Kecamatan Dumai Timur.

Sementara di Kecamatan Sungai Sembilan sebanyak 10 hektare.

Kebakaran yang terjadi sejak Minggu (31/8/2025) itu membuat tim gabungan dari berbagai unsur harus berjibaku di lapangan selama beberapa hari.

Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan melalui jalur darat, tetapi juga diperkuat dengan helikopter water bombing untuk mencegah api meluas.

Hingga Selasa (2/9/2025), petugas masih terus berupaya menaklukkan si jago merah.

Namun, berdasarkan informasi terakhir, kondisi di lahan yang terbakar di kecamatan Dumai Timur sudah berangsur terkendali dan memasuki tahap pendinginan.

Terlihat Kapolsek Dumai Timur, Kompol Abdul Rahman bersama beberapa orang anggota seperti Bhabinkamtibmas Aiptu Asril PS terus berjibaku memadamkan api dari pagi hingga sore hari di wilayah hukumnya seperti di Dumai Motor dan di Jalan Batu Bintang.

“Beberapa hari kemarin kami fokus melakukan pemadaman dibantu MPA, Manggala Agni serta masyarakat terhadap lahan yang terbakar. Dan kini kondisi lahan yang terbakar mulai berkurang,”ujarnya.

Kapolsek akan terus melakukan pemantau, agar apa tidak menjalar ke lahan lainnya.

 

 

Sedangkan di Kecamatan Sungai Sembilan dilaporkan telah terkendali.

Kepada media, Kepala tim pemadam BPBD Provinsi Riau, Abdul Razak, mengungkapkan bahwa tim gabungan telah berada di Kecamatan Sungai Sembilan sejak awal kejadian.

“Alhamdulillah, di hari keempat ini semua sudah clear,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Ia menyebutkan, di Kota Dumai terdapat tiga titik api yang terpantau. Beruntung, proses pemadaman berjalan relatif lancar karena ketersediaan sumber air yang memadai. “Pada hari Minggu kemarin juga dibantu water bombing dari satgas udara,” tambahnya.

Abdul Razak pun mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Kalau cara membakar tentu merusak lingkungan. Kalau kita jaga alam, pasti alam juga menjaga kita,” tegasnya. (rio)