PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) —– Krisis infrastruktur di Kecamatan Pelalawan semakin memanas, dimana masyarakat Desa Rangsang menuntut kejelasan tentang nasib dermaga yang hingga saat ini belum mendapatkan perhatian serius dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Kerusakan dermaga tersebut sudah dialami sejak tahun 2023 lalu.
” Ya benar, dermaga kami sudah lama rusak, dimana kondisi dermaga kami roboh dan kerusakan sudah dialami kurang lebih 1,5 tahun. Masyarakat pernah mengusulkan kepada Pemkab melalui musrenbang, tapi tidak ada perhatian atau tanggapan juga dari pemerintah,”terang Kepala Dusun (Kadus) II Desa Rangsang Masdian kepada Dumaiposnews.com, Rabu (10/12) melalui via selluler.
Masdian juga mengatakan, bahwa keberadaan dermaga ini sangat penting, bukan hanya untuk aksesibilitas, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian lokal. Banyak warga yang mengandalkan jalur ini untuk mengangkut hasil bumi dan produk lokal. Namun, tanpa perbaikan yang nyata, harapan tersebut semakin kabur.
” Dermaga ini sangat dibutuhkan masyarakat, dimana biasanya difungsikan buat angkutan orang dan bongkar muat barang. Atas robohnya dermaga tersebut, sampai saat ini belum juga ada dari dinas terkait meninjau secara lansung kelapangan melihat kondisi dermaga Desa Rangsang,”ujarnya.
Masdian menambahkan, bahwa warga Desa Rangsang meminta agar pemerintah segera memberikan penjelasan dan tindakan konkret. Dalam situasi ini, diharapkan pemerintah dapat segera merespons keluhan masyarakat dan melakukan langkah nyata untuk memperbaiki dermaga tersebut.
” Kami berharap ada kejelasan dan tindakan dari pemerintah. Kami tidak ingin terus menerus menunggu tanpa kepastian. Kita berhak mendapatkan infrastruktur yang layak dan aman untuk mendukung kehidupan sehari-hari,”tutupnya.(naz)






