Korban Lakalantas Suami Meninggal Istri Diamputasi, Lurah Tanjung Palas dan Ketua LPMK Berkunjung ke Rumah Korban

DUMAI (DUMAIPOSNEWS)– Suasana haru menyelimuti sebuah rumah sederhana di Jalan Bandes, Gang Damai, saat Lurah Tanjung Palas Untung Efendi bersama Ketua LPMK Bambang Hendriyanto mengunjungi keluarga korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada awal November 2025 lalu, Jumat (5/12/2025) siang.

Dalam kunjungan tersebut tampak hadir pula Ketua Karang Taruna, Babinsa, serta Pamong Trantibmas.

Kehadiran rombongan perangkat kelurahan ini selain sebagai bentuk silaturahmi, juga untuk memberikan dukungan moril bagi keluarga yang tengah dilanda duka mendalam.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh pihak keluarga, meski suasana masih dipenuhi kesedihan.

“Tadi kami mendapat informasi bahwa istri almarhum yang selama ini di rawat di RS Pekanbaru sudah tiba di Dumai. Kami langsung berinisiatif untuk datang,” ujar Lurah Tanjung Palas Untung Efendi.

Di hadapan keluarga, Lurah Untung tak mampu menyembunyikan rasa duka. Ia menyampaikan belasungkawa atas musibah yang merenggut nyawa sang kepala keluarga, Baharuddin (49), dan menyebabkan istrinya, Radiati (44), mengalami cacat permanen akibat amputasi kaki kanan.

“Musibah ini tidak hanya merenggut nyawa seorang ayah, tetapi juga mengubah seluruh kehidupan keluarga ini. Kami hadir untuk memastikan mereka tidak melalui masa sulit ini sendirian. Insyaallah, kami akan berupaya mencarikan solusi agar keluarga ini tetap bisa melanjutkan hidup,” katanya dengan nada penuh empati.

Dalam kesempatan itu, Lurah Untung menyantuni ketiga anak almarhum yang masih kecil dan menyerahkan bantuan sembako. la juga membantu proses administrasi yang dibutuhkan keluarga untuk keperluan perawatan lanjutan di RS Pekanbaru.

Sementara itu, Ketua LPMK Tanjung Palas, Bambang Hendriyanto, turut mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat pihak keluarga dan mendoakan agar seluruh proses perawatan Radiati dipermudah.

Habib, salah seorang dari pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas kunjungan perangkat kelurahan.

“Kami pihak keluarga ucapkan terima kasih atas kedatangan pihak kelurahan. Kami juga memohon doa serta support untuk kesembuhan buat kakak kami,” pungkasnya.

Tragedi di Persimpangan Bukit Batrem

Kecelakaan tersebut terjadi pada 1 November 2025 di Jalan Soekarno Hatta, tepat di persimpangan Bukit Batrem menuju Pelintung.

Satu keluarga yang pulang dari menghadiri acara keluarga menggunakan sepeda motor bertabrakan dengan sebuah dump truk tronton.

Atas kecelakaan itu, Baharuddin meninggal dunia. Sementara Radiati mengalami luka berat hingga harus menjalani amputasi.

Sedangakan anak bungsunya (7) mengalami luka ringan.

Radiati yang dulu membantu ekonomi keluarga dengan berjualan sayur di Pasar Bundaran, kini harus memikul beban besar sebagai orang tua tunggal, sekaligus menanggung tiga anak yang masih kecil. (rio)