
DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai menegaskan komitmennya dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2025 di Kota Dumai.
Dukungan tersebut ditunjukkan melalui partisipasi aktif Kilang Dumai dalam kegiatan verifikasi Proklim oleh tim verifikator Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, yang menetapkan Kelurahan Bukit Datuk dan Kelurahan Mundam sebagai kandidat penerima predikat Proklim Kategori Utama tahun ini.
Verifikasi lapangan dilaksanakan selama dua hari berturut, dimulai di Kelurahan Bukit Datuk pada 29 Juli 2025 dan dilanjutkan ke Kelurahan Mundam pada 30 Juli 2025.
Kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan yang diselenggarakan di Patra Seroja Eco-Edu Park, kawasan konservasi keanekaragaman hayati milik PT KPI Kilang Dumai yang berlokasi di Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) Bukit Datuk, Selasa (29/7).
Inisiatif ini merupakan wujud sinergi nyata antara PT KPI Kilang Dumai dengan Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai pembina Proklim di Dumai dalam meningkatkan pemahaman dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Senior Manager Operation Manufacturing (SMOM) PT KPI Kilang Dumai, Isnandhi Dwi Saputra yang mewakili General Manager Iwan Kurniawan, mengungkapkan bahwa proklim bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi menjadi bagian integral dari transformasi budaya dan operasional perusahaan, yang menempatkan aspek lingkungan sebagai salah satu prioritas utama.
“Kolaborasi kami bersama pihak Kelurahan Bukit Datuk dan Kelurahan Mundam telah menjadi fondasi penting dalam penguatan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dukungan aktif dari kelompok masyarakat, tani, dan peternak lokal dalam berbagai inisiatif seperti pengelolaan kompos, pemanfaatan lahan hijau, dan konservasi satwa, menunjukkan semangat gotong royong masih sangat terjaga kuat dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Isnandhi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Isnandhi berharap kegiatan verifikasi proklim 2025 ini menjadi momentum penting sebagai ajang evaluasi yang konstruktif, dan inspiratif, sekaligus wadah bagi seluruh lintas sektor untuk berbagi praktik terbaik dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.
“Verifikasi ini bukan sekadar penilaian, tapi juga kesempatan bagi kita untuk memperkuat kolaborasi dan berbagi praktik terbaik demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.
Dalam rangkaian verifikasi proklim 2025, tim verifikator yang berasal dari Direktorat Adaptasi Perubahan Ikim KLH RI meninjau sejumlah titik strategis yang menjadi representasi praktik adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat.
Di Kelurahan Bukit Datuk, dengan pendampingan pihak Kelurahan, DLH Dumai, perwakilan CSR dan komunitas Patrapala Kilang Dumai, tim mengunjungi sejumlah lokasi, termasuk Patra Seroja Eco-Edupark, Telaga Tirta, serta konservasi Rusa Totol dan Rusa Sambar. Ketiga kawasan tersebut merupakan wujud komitmen Kilang Dumai dalam menjaga kelestarian KEHATI, sebagai bagian upaya dalam mitigasi perubahan iklim dan menekan emisi gas rumah kaca (GRK).
Sementara di Kelurahan Mundam, tim verifikator juga meninjau sejumlah lokasi strategis, beberapa diantaranya merupakan inisiatif unggulan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kilang Pertamina Dumai, yaitu Bedelau Minapolitan. Program ini mengusung pemberdayaan wilayah pesisir mundam serta penguatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, dan telah diakui dalam berbagai ajang penghargaan, salah satunya dalam raihan PROPER Emas 2024.
Sekretaris Daerah Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si, mewakili Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS, menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam mendukung program Proklim di Kota Dumai.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT KPI RU II Dumai atas konsistensi dan komitmennya dalam pelibatan sektor swasta melalui kolaborasi multipihak. Sinergi ini menjadi kontribusi nyata dalam mendukung kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kota Dumai,” ujarnya.
Verifikasi lapangan ini menjadi tahapan krusial dalam proses penilaian menuju predikat Proklim Kategori Utama, yakni bentuk pengakuan pemerintah terhadap keberhasilan komunitas dalam menjalankan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara terpadu, terukur, dan berkelanjutan. Kelurahan Bukit Datuk dan Kelurahan Mundam merupakan dua dari tujuh lokasi yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Dumai dalam agenda Proklim 2025.
Proklim sendiri merupakan program nasional dari KLH RI yang bertujuan mendorong peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam merespons tantangan perubahan iklim melalui aksi adaptasi dan mitigasi GRK secara kolektif dan berkesinambungan.
Perwakilan tim verifikator Proklim 2025, Koko Wijanarko, S.Hut, menyampaikan bahwa proses verifikasi Proklim kini mengalami penguatan indikator penilaian dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Mulai tahun 2024, proklim sudah kita lakukan rekon sirkulasi penilaian dalam Proklim. Artinya, yang dinilai bukan sebatas kampung iklim, tetapi juga mencakup peran komunitas, diluar batas administrasi di luar batas administratif tersebut. Hal ini menjadi dorongan penting agar masyarakat dapat lebih memahami serta memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan iklim,” ungkapnya.
Area Communication, Relations & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan menegaskan bahwa partisipasi aktif Kilang Dumai dalam agenda Proklim Kota Dumai merupakan bagian dari kontribusi strategis PT KPI Kilang Dumai dalam mendorong terciptanya lingkungan yang tangguh terhadap perubahan iklim, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Sebagai bagian dari Pertamina, Kilang Dumai tidak hanya fokus pada upaya menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga secara konsisten mengedepankan ketahanan iklim dan keberlanjutan lingkungan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi langkah nyata untuk menjadikan Kilang Dumai sebagai katalisator dalam peta jalan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau,” jelas Agustiawan.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran tim manajemen PT KPI Kilang Dumai, Kepala DLH Kota Dumai, perwakilan DLH Provinsi Riau, unsur Ketahanan Pangan dan Pertanian, Camat Dumai Selatan, Lurah, dan Kepala Puskesmas, serta Tim Verifikator Program Kampung Iklim dari Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim KLH RI. Turut hadir pula para pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Proklim.
Melalui dukungan ini, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai kembali menegaskan komitmennya terhadap upaya keberlanjutan, sekaligus menjadi mitra aktif pemerintah dalam membangun ketahanan iklim di wilayah operasional perusahaan. Seluruh langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di setiap lini bisnis dan operasi, yang mencerminkan keseriusan perusahaan dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).(rio)