PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menggesa percepatan pembangunan infrastruktur jalan tidak main-main, dimana pihaknya lagi gencar-gencarnya mendorong peningkatan Jalan Lintas Bono (Jalinbon). Jalan Lintas Bono merupakan jalan strategis yang menghubungkan antar dua Kabupaten di Provinsi Riau.
Untuk pembangunan jalan tersebut merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Riau. Dimana panjang keseluruhan Jalinbon yang terkoneksi antar Kabupaten Pelalawan dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) seluas 232,71 Kilometer (Km). Sedangkan panjang jalan tersebut yang berada di daerah bermotto “Tuah Negeri Seiya Sekata” sekitar 189,87 Km dan panjang Jalan Lintas Bono yang berada di Negeri berjulukan 1000 parit itu seluas 42,84 Km.

Terlihat Para Kontraktor Mengaspal Jalinbon
Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Arizon Nur SP MSi melalui Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Pelalawan T.Muhammad Syukran SSos ME kepada Dumaiposnews.com saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (3/12). Dikatakannya, bahwa pihaknya (Pemkab Pelalawan,red) terus berkomitmen membangun peningkatan Jalan Lintas Bono. Dimana setiap tahun terus mengusulkan kepada Pemprov Riau supaya di bangun.
” Ya, sesuai arahan dari Bupati Pelalawan, untuk menyampaikan usulan peningkatan pembangunan Jalinbon setiap tahunnya,,Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus mendorong mereka (Pemprov Riau, red) supaya Jalinbon terus di bangun. Alhamdulillah, usulan kita terus di respon dan ditanggapi langsung. Untuk panjang jalan tersebut yang berada diwilayah kita ada sekitar 189,87 Km. Jalan Lintas Bono yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan terbagi dalam tiga ruas yakni Jalan Simpang Bunut – Teluk Meranti sepanjang 84 Km, Teluk Meranti – Sebekek sepanjang 50,8 Km dan Sebekek – Sokoi atau sampai perbatasan Inhil sepanjang 54 Km,”terangnya.

Jalan Lintas Bono Di Desa Pulau Muda Yang Sedangkan Dilakukan Penimbunan dan Pengerasan Jalan
Muhammad Syukran juga mengatakan, bahwa sampai saat ini, Pemprov Riau sudah meningkatkan aspal Jalinbon sekitar 89 km. Dalam peningkatan pembangunan jalan penghubung antar 5 kecamatan dqn 24 Desa yang bergantung serta terhubung dengan Jalinbon tersebut yang ada di Kabupaten Pelalawan. Selain itu Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama DPRD Kabupaten Pelalawan dengan sokongan pemerintah kecamatan, desa, kelurahan dan masyarakat juga memfasilitasi keterlibatan dan kontribusi sejumlah perusahaan p yang beroperasi di wilayah disana, untuk melakukan penimbunan dan pemeliharaan Jalinbon terutama pada ruas Teluk Meranti- Pulau Muda. Para perusahan juga diminta untuk melakukan pembersihan kanal disepanjang jalan tersebut.
” Pertama dari Simpang Jalan Bunut sampai Teluk Meranti yang sudah diaspal sepanjang 80 Kilometer dan sisanya tinggal 4 km didaerah petodaan, kedua Teluk Meranti sampai Sebekek baru diaspal sepanjang 9 km (termasuk dukungan Inpres Jalan Daerah tahun 2025 ini), sisa 41,8 Km dan ruas Sebekek- Sokoi (Batas Inhil) yang masih perlu penimbunan sepanjang 50 km lagi.

Penimbunan dan Pengerasan Jalan
Disamping itu juga pihaknya memfasilitasi dukungan material dari perusahaan/ kebun yang selanjutnya oleh UPT Jalan PUPRPKPP Provinsi Riau pada Agustus-September lalu melakukan penimbunan di jalan tersebut sepanjang 9,9 km.”ujarnya.
Selain kewenangan pembangunan Jalan Lintas Bono merupakan tanggung jawab Pemprov Riau supaya pembangunan jalan tersebut cepat selesai, Pemkab Pelalawan sudah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar Jalinbon dimasukkan dalam Pogram Strategis Nasional (PSN). Jalinbon selain merupakan jalan penghubung dua Kabupaten Pelalawan, Jalan ini merupakan akses strategis sebagai penghubung konektivitas objek wisata Bono, kawasan Sentra Pertanian Pulau Mendol dan pelabuhan Sokoi nantinya.

” Tujuan kita mengajukan percepatan peningkatan pembangunan jalan tersebut masuk PSN ada berbagai alasan, dimana merupakan koneksi kawasan wisata, kawasan strategis pangan Pulau Mendol dan pelabuhan peti kemas internasional yang berdekatan dengan Kawasan Strategis Batam Bintan Karimun serts negara tetangga seperti Malaysia dan Singapora Kita berharap, usulan tersebut dalam diterima oleh Pemerintah Pusat nantinya,”jelasnya.
Muhammad Syukran menambahkan, bahwa selain mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk mendorong terus membangun Jalinbon, Pemkab Pelalawan mencetuskan sebuah program Bantuan Keuangan Khusus Kepada Pemerintah Desa PemBangunan PRasarana Transportasi penunjag Rawan Konektivitas antar DESA (BKK BRANTAS JARAK DESA). Ada lima desa yang mendapatkan bantuan pembangunan seminasi jalan poros desa yang terkoneksi nantinya ke Jalan Lintas Bono.

Kondisi Jalinbon di Ruas Sebekek menuju Sokoi atau perbatasan Kabupaten Inhil
” Sebagai tahapan awal ada Lima desa yang berada disekitar Lintas Bono yang mendapatkan alokasi tersebut yakni Desa Segamai, Desa Gambut Mutiara, Desa Labuhan Bilik, Desa Sei Mas, Desa Sokoi. Program ini sudah berlangsung sudah selama dua tahun. Kita tentunya berharap, dengan semakin baiknya Jalan Lintas Bono serta didukung dengan program BKK Berantas Jarak Desa ini, dapat memudahkan masyarakat untuk beraktivitas, memudahkan untuk mengakut hasil pertanian, memudahkan akses transportasi dan berujung kepada peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya warga tempatan, dan ini sesuai dengan visi Pelalawan Menawan “tutupnya.(Adv)






