DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang berwawasan luas, mandiri, dan berkarakter unggul. Sejalan dengan hal tersebut, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Pertamina Dumai) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sinergi dunia industri dan pendidikan dengan membuka ruang pembelajaran bagi 14 guru SMKS Budi Dharma Dumai lewat kunjungan industri yang berlangsung di HSSE Demo Room, Kamis (6/11).
Kunjungan tersebut juga menjadi upaya SMKS Budi Dharma dalam Penyelarasan Kurikulum SMK dengan kebutuhan industri saat ini, agar proses belajar semakin relevan dengan dunia kerja nyata. Dalam kesempatan tersebut, para guru belajar langsung berbagai hal terkait kegiatan industri hilir migas Pertamina, termasuk di area operasi Kilang Pertamina Dumai. Mereka mendapatkan langsung wawasan komprehensif mengenai proses bisnis dan pengolahan minyak, mulai dari rantai pasok (supply chain) dan manajemen bisnis kilang serta proses pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi berbagai produk bernilai tinggi yang menjadi tonggak ketahanan energi nasional.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai Agustiawan menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta serta menjelaskan kebijakan perusahaan terkait program pembinaan dan edukasi bagi pelajar. “Pertamina selalu membuka ruang bagi dunia pendidikan untuk mengenal industri energi migas melalui kegiatan edukatif seperti ini. Kami sangat senang bisa menerima kunjungan dari para pendidik. Dunia industri dan dunia pendidikan harus berjalan beriringan agar lahir generasi siap kerja yang memahami standar industri energi,” ujar Agustiawan.
Lebih lanjut, Agustiawan menjelaskan bahwa meskipun program magang bagi siswa SMK di Kilang Pertamina Dumai saat ini tidak lagi dibuka sejak 2019 karena pertimbangan faktor psikologi siswa dan aspek keselamatan operasi kilang. Namun demikian, perusahaan tetap berkomitmen memberikan dukungan terhadap dunia pendidikan melalui kegiatan kunjungan edukatif yang memberikan wawasan praktis tentang industri energi.
“Kami tetap mendukung kegiatan kunjungan yang berorientasi pada pembelajaran. Kami menyadari pentingnya edukasi pengolahan energi kepada masyarakat, khususnya para pelajar maupun mahasiswa bukan sekadar transfer ilmu teknis, tetapi juga langkah strategis untuk menumbuhkan generasi yang kritis, berwawasan luas, dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Pada sesi edukasi terkait pengolahan minyak, Hadhiansyah Ilhami, Perwira Kilang Dumai dari Bagian Engineering and Development, yang juga aktif dalam mengembangkan inovasi melalui forum Continuous Improvement Program (CIP) memaparkan overview perusahaan serta proses pengolahan crude oil di RU II Dumai menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti solar, gasoline, avtur, dan LPG, termasuk penjelasan mengenai unit-unit pemrosesan utama yang beroperasi di Kilang Dumai.
Ia menjelaskan bahwa PT KPI RU II Dumai, melalui unit operasi Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning dengan kapasitas pengolahan mencapai 170 ribu barel per hari, memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang meliputi Aceh, Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. “Kilang Dumai juga memproduksi avtur dan didistribusikan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru serta Soekarno–Hatta Jakarta,” sebutnya.
Sementara itu, materi terkait rantai pasok energi disampaikan oleh Andy Putra, perwakilan fungsi Refinery Business & Optimization (RBO) Kilang Pertamina Dumai. Dalam paparannya, Andi menegaskan bahwa RBO berperan sebagai pusat perencanaan dan pengendali bisnis kilang, mulai dari manajemen bahan baku hingga distribusi produk ke berbagai wilayah. “Fungsi RBO berperan memastikan seluruh proses bisnis kilang berjalan optimal mulai dari perencanaan crude feedstock, pengaturan jadwal produksi, hingga pengelolaan distribusi produk. Semua diarahkan untuk mendukung keandalan suplai energi nasional,” jelas Andi Putra.
Selain belajar mengenai proses bisnis dan pengolahan minyak, guru-guru para peserta kunjungan industri dari SMKS Budi Dharma Dumai juga dijelaskan terkait penerapan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di lingkungan PT KPI RU II Dumai. Pemaparan terkait ini tak sekadar edukasi, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama serta menjalankan operasi yang andal, efisien, dan berkelanjutan. Materi yang dijelaskan mencakup sistem keselamatan yang diterapkan di area operasional kilang, mulai dari fungsi sirene tanda bahaya, prosedur evakuasi, titik kumpul (assembly point), hingga penggunaan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan standar 10 Corporate Life Saving Rules (CSLR) Pertamina, yang diperlihatkan secara langsung saat peserta berkeliling di HSSE Demo Room Kilang Dumai.
Kegiatan ini berlangsung konstruktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab yang memperkaya wawasan para guru, khususnya di jurusan pembelajaran kimia industri. Kepala SMKS Budi Dharma Dumai, Indah, S.Pd., turut menyampaikan apresiasi kepada manajemen Kilang Pertamina Dumai atas kesempatan pembelajaran yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada PT KPI RU II Dumai yang telah menerima kunjungan kami dengan baik. Pengalaman ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan para guru, terutama dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri,”pungkas Indah.
General Manager PT KPI RU II Dumai Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa dukungan terhadap kegiatan edukatif menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan mendukung program dan upaya pemerintah dalam meningkatkan dunia pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sejalan dengan visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. “Inisiatif ini menjadi wujud nyata dukungan kami terhadap peningkatan kualitas SDM, khususnya di wilayah sekitar operasi perusahaan. Melalui kegiatan ini, kami terus memperkuat kolaborasi antara dunia industri dan pendidikan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Iwan.
Kegiatan edukatif ini menjadi bagian dari komitmen Kilang Pertamina Dumai dalam mendukung peningkatan literasi industri energi di kalangan tenaga pendidik. Langkah ini diharapkan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang tak hanya kompeten, tapi juga berdaya saing dan siap berkontribusi bagi kemajuan sektor energi nasional secara berkelanjutan. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, yang menjadi fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul dan berorientasi pada keberlanjutan.(rio)






