PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) —- Hujan deras yang mengguyur beberapa pekan terakhir, menyebabkan meluapnya aliran Sungai Nilo Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Dengan kondisi tersebut, membuat rumah milik warga Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui kembali terdampak banjir akibat luapan Sungai Nilo, Senin (13/10).
Informasi yang didapat Dumaiposnews.com dari lapangan, bahwa saat ini Desa Lubuk Kembang Bungo mengalami dampak banjir, dikarenakan tingginya curah hujan di bagian hulu Sungai Nilo yang mengakibatkan debit air meluap sampai ke darat dan merendam areal pemukiman masyarakat. Genangan air ini sering terjadi setiap hujan lebat melanda wilayah Ukui dan sekitarnya.
” Ya benar, saat ini banjir lagi melanda di Desa Lubuk Kembang Bungo, Lokasi banjir di RT 04 RW 02 tepat di Jembatan 3 Sungai Nilo. Debit air diperkirakan setinggi 80 Centimeter yang mengakibatkan merendam balai adat, rukan Babinsa, serta akses jalan sepanjang 100 meter,
“terang Kapolsek Ukui AKP Ardi Surya Kusuma SIK ketika dikonfirmas.
AKP Adi Surya juga mengatakan, bahwa dalam banjir tersebut, ada enam rumah terdampak yang berada di pinggiran Sungai Nilo. Rumah yang terkena banjir milik masyarakat, Rata-rata rumah panggung.
” Untuk itu, saya engimbau kepada masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga untuk senantiasa waspada dengan situasi banjir saat ini. Diminta untuk melaporkan apabila terjadi hal-hal yang berpotensi mengancam keselamatan,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si menambahkan, banjir yang melanda sebagian wilayah Desa Lubuk Kembang Bunga diakibatkan curah hujan tinggi. Kondisi itu sering terjadi setiap tahunnya, apabila hujan lebat melanda wilayah di sekitar Ukui secara berturut-turut. Saat ini masyarakat yang rumah terkena banjir, tidak direlokasi. Karena mereka (warga, red) masih mau bertahan di tempat tinggalnya sendiri, sebab rumah warga tinggi.
“Biasanya air hanya numpang lewat, cuman sebentar akibat curah tinggu. Kondisi Sungai Nilo saat ini mengalami penyempitan. Kondisi Sungai Nilo semakin sempit akibat abrasi dan sisa dari tunggul kayu maupun ranting-ranting serta material lainnya. Sehingga kapasitas sungai menampung air hujan kian terbatas dan meluber setiap hujan lebat, “tutupnya.(naz)






