Diduga Malpraktek, Alat Kelamin Bocah Di Desa Pulau Muda Terpotong Saat Melakukan Sunat 

PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) – Kasus dugaan malpraktik khitan menggemparkan masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya di Desa Pulau Mudah Kecamatan Teluk Meranti. Dengan adanya kejadian tersebut,menyebabkan burung alias alat kelamin bocah tersebut di bagian kepalanya terpotong habis oleh oknum seorang bidan berinisial E.
Informasi ini dirangkum oleh media Dumaiposnews.com dari salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya dan keterangan langsung dari pihak keluarga korban, Rabu sore (20/8).

Dikatakannya, bahwa dengan kejadian tersebut, korban menjadi trauma berat dan kesulitan buang air kecil.

” Ya benar bg, keluarga korban bercerita kalau mereka baru sadar alat kelamin anak terpotong setelah beberapa hari. Awalnya heran kenapa setiap buang air kecil anak selalu menangis dan berdarah. Dari situlah mereka baru menyadari ada masalah serius,” terangnya.
Pihak keluarga mengaku sempat mencoba menyelesaikan kasus ini melalui jalur mediasi dengan bidan E, namun upaya itu gagal.

“intinya, pelaku tidak ada memiliki itikad baik dari bidan yang melakukan malapraktik tersebut, makanya keluarga memutuskan membawa kasus ini ke jalur hukum, karena ini menyangkut masa depan anak mereka,” tambah narasumber itu. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit swasta ternama di Kota Pekanbaru, “jelasnya.

Sementara itu, ketika ditanya kepada Kepala Puskesmas Teluk Meranti, Ns Arisman Susilo SKep juga mengatakan, bahwa sepengetahuannya selama bertugas di daerah tersebut, bidan E tidak memiliki izin praktik khitan di wilayah tersebut.

” Selama saya di sini, saya tidak mengetahui adanya praktik mandiri oleh saudari E. Begitu juga dengan rekomendasi atau izin praktik mandiri, kami tidak pernah menerima laporannya,” tegasnya

Hal senada disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan H Asril K SKM MKes ketika dikonfirmasi menambahkan, bahwa pihaknya sudah mendapat laporan awal terkait insiden tersebut dan akan segera melakukan investigasi.

” Kami sudah berkomunikasi dengan Kepala Puskesmas Teluk Meranti untuk menelusuri kronologis kejadian dan melakukan investigasi,”tutupnya.(naz)