Kantor Imigrasi Dumai Raih Penghargaan Desa Binaan Imigrasi dan Petugas Imigrasi Pembina Desa

JAKARTA (DUMAIPOSNEWS)— Kantor Imigrasi Kelas I TPI Dumai menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan dari Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Brigjen Pol. Yuldi Yusman, S.E., M.Si. Pada Rapat Koordinasi Rencana Strategis Keimigrasian yang dilaksanakan di Hotel Ataria Gading serpong 24 -26 september 2025

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan dalam menjalankan program Desa Binaan Imigrasi serta dedikasi Petugas Imigrasi yang aktif dalam mendeteksi potensi kerawanan keimigrasian di wilayah Kota Dumai.
Prestasi ini menjadi cerminan nyata dari komitmen Kanim Dumai dalam membangun sinergi kuat antara pemerintah, masyarakat, dan petugas di lapangan.

Program Desa Binaan Imigrasi dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai berbagai aturan keimigrasian. Melalui program ini, masyarakat diedukasi tentang hak-hak Warga Negara Indonesia (WNI), prosedur perjalanan ke luar negeri yang aman, serta pentingnya memahami dokumen perjalanan.

Salah satu fokus utama dari program ini adalah pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Program ini menyasar langsung warga yang berniat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), memberikan informasi yang akurat dan terpercaya agar mereka terhindar dari penipuan dan eksploitasi.

Program Desa Binaan Imigrasi juga memberdayakan masyarakat melalui pelaporan orang asing berbasis komunitas. Inisiatif ini memungkinkan warga untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan, sehingga dapat mempercepat respons petugas terhadap potensi ancaman keimigrasian. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan wilayah.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kanim Dumai, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan mendekatkan pelayanan imigrasi kepada masyarakat. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang solid, pengawasan dan pencegahan pelanggaran keimigrasian dapat dilakukan secara efektif.(rio)