
Foto Ilustrasi; Net
PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS) — Masyarakat Desa Balam Merah Kecamatan Bunut mulai kekurangan air akibat musim kemarau yang melanda saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, terpaksa masyarakat membeli air bersih dari tukang penjual air yang ada di kecamatan tersebut.
” Ya benar, saat ini kita memasuki musim kemarau dan sudah kurang lebih 2 bulan masyarakat kekeringan air. Kalau persisnya sudah dialami warga sejak mulai bulan Juni kemarin, ” terang Kepala Desa Balam Merah Abdul Kaidir kepada Dumaiposnews.com, Minggu (27/7 melalui via seluler.
Abdul Kaidir juga mengatakan, bahwa untuk memenuhi kebutuhan air, terpaksa masyarakat membeli air kepada para penjual air. Sekali beli, masyarakat mengeluarkan duit sebesar 50 ribu pertangki air. Warga yang beli air tersebut bagi kehidupan yang berkecukupan, tapi bagi kehidupan yang pas- terpaksa turun mengambil air dari sungai dan dari sumber air lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan air, terpaksa masyarakat membeli air buat mandi dan mencuci kepada penjual air pakai mobil. Tapi buat masak dan minum , kami membeli air galon.
” Buat mandi, cuci dan masak serta minum kita belinya beda. Kekeringan air dialami masyarakat pada saat memasuki musim panas, sumur masyarakat sudah mulai mengering. Masyarakat dalam seminggu terpaksa membeli air bersih kepada penjual sebanyak 3 sampai 4 kali. Bagi yang tidak mampu, terpaksa mencari sumber air yang ada disekitar, “ujarnya.
Pihaknya sudah pernah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan untuk melakukan pengerukan untuk danau gajah golek mengantisipasi kekeringan yang dialami masyarakat setiap tahunnya. Tapi sampai saat ini usulannya belum juga direspon oleh pemkab pelalawan.
” Alasan kita(warga, red) mengusulkan pengerukan danau tersebut, karena Danau Gajah Golek sudah mengalami pendangkalan akibat banyak lumpur yang menutupi danau. Unuk masalah bantuan, sampai saat ini belum ada perhatian pemerintah daerah. Kita berharap usulan diterima dan direalisasikan oleh Pemkab untuk mengatasi masalah kekeringan air yang melanda masyarakat Balam Merah saat musim kemarau, “tegasnya
Sementara itu, ketika ditanyakan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan terkait musim kemarau di Balam Merah. Kalaksa BPBD Pelalawan Zulfan SPi MPi saat dikonfirmasi melalui Whatsapp belum menanggapi nya. (Naz)