Serap Naker Tempatan, LHMB Sungai Sembilan Desak 13 Perusahaan Tiru IBP

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) Kecamatan Sungai Sembilan Dumai mendesak belasan perusahan lainnya yang beroperasi di Sungai Sembilan mengakomodir aspirasi masyarakat tempatan dalam mengisi lowongan pekerjaan (Loker), seperti yang dilakukan PT.Inti Benua Perkasatama (IBP) merekrut masyarakat tempatan.

“LHMB Sungai Sembilan meminta belasan perusahaan bidang pengolahan sawit lainnya meniru PT IBP. Permintaan Loker, PT IBP memberikan tanggapan. Perusahaan ini bagus, telah menunjukan itikad baiknya dengan memberi Loker beberapa anak tempatan Sungai Sembilan,” beber Panglima Bungsu LHMB Kecamatan Sungai Sembilan Datuk Bachtiar, baru-baru ini.

Panglima Bungsu LHMB Kecamatan Sungai Sembilan Datuk Bachtiar menegaskan, meski Loker yang baru-baru ini diberikan oleh PT.IBP terhitung hanya beberapa orang namun dampaknya sangat membantu. Khususnya bagi masyarakat tempatan yang sudah lama membutuhkan kesempatan untuk bisa bekerja diperusahaan lingkungannya berada.

“LHMB berterimakasih kepada perusahaan itu (PT IBP, red) telah merekrut beberapa orang masyarakat tempatan Sungai Sembilan. Ini pasti membantu mengurangi masalah pengangguran,” tegas Panglima Bungsu LHMB Kecamatan Sungai Sembilan, Datuk Bachtiar.

Disebutkan Panglima Bungsu LHMB Kecamatan Sungai Sembilan Datuk Bachtiar, selain PKS ada sekitar 13 unit perusahaan pengolahan sawit tujuan ekspor lainnya yang juga beroperasi di Sungai Sembilan. Selain PT.IBP ada juga PT.Surya Dumai, PT.Semen Padang, PT Meridan, PT. Energi Unggul Persada, PT.INDO PALM, PT.SDS, PT.SDO, PT.Eqoil, PT.Sinar Mas, PT.Ivo Mas Tunggal, dan PT.Agro.

Bila semua perusahaan tersebut rutin menyerap bahkan memprioritaskan masyarakat tempatan sebagai pekerja, tentu keberadaan perusahaan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. “Yang penting masyarakat tempatan dapat bekerja. Syukur-syukur sampai diangkat jadi karyawan atau staf di perusahaan, tergantung pada kinerja dan kesabaran,” papar Bachtiar.

Didampingi Timbalan Rifai, Timbalan Jufri Anto, dan Komandan Satgas Muhammad Rafi, jajaran pengurus organisasi LHMB kecamatan mengatakan konsen pada masalah kesempatan kerja khususnya bagi masyarakat tempatan. Setiap tahun pencari kerja nengalami peningkatan, sehingga harus disikapi secara serius.

Sungai Sembilan dikembangkan oleh Pemerintah sebagai bagian dari Kawasan Industri Dumai (KID). Hanya saja, rekrutmen pekerja atau karyawan perusahaan ditengarai kerap ditentukan pengaruh keberadaan orang dalam, alias ordal. LHMB minta masyarakat tempatan diprioritaskan.

“Masyarakat sering bertanya kekita, ada Loker ?, IBP kasih kekita (LHMB, red) ada penerimaan pekerja, kabari kekita. Bagaimana dengan yang lain ?. LHMB Sungai Sembilan sangat berharap belasan perusahaan juga begitu. Ada lah tanggapan mereka. Sampaikan informasi penerimaan kerja atau karyawan kekita,” desak Panglima Bungsu LHMB Sungai Sembilan Datuk Bachtiar.

Panglima Bungsu LHMB Kecamatan Sungai Sembilan yang enerjig ini mengakui pihaknya jarang mendapat berita langsung pihak perusahaan merekrut pekerja. Mekanisme perekrutan dilakukan melalui instansi Dinas Tenaga Kerja. Namun, instansi itu jauh berkantor dipusat kota.

Menurut Panglima Bungsu LHMB Kecamatan Sungai Sembilan Datuk Bachtiar akan lebih memudahkan, khususnya bagi masyarakat tempatan, mengakses informasi rekrutmen naker dengan cara langsung dipajang di area perusahaan berada di Sungai Sembilan.

Dibagian lain, ia tidak mengharuskan masyarakat tempatan diprioritaskan perusahaan menjadi karyawan. Melainkan diberikan kesempatan lowongan pekerjaan. Misalkan setahun masing-masing dari 13 perusahaan yang ada memberikan 5 kuota loker untuk masyarakat tempatan. Hal itu akan sangat membantu masyarakat bisa terserap oleh lapangan kerja perusahaan yang ada.

Organisasi LHMB Kecamatan Sungai Sembilan belum lama ini dikukuhkan serentak bersama enam LHMB kecamatan lainnya se Kita Dumai. LHMB membawahi bidang yang cukup lengkap. Sepuluh jabatan timbalan atau wakil Panglima Bungsu, bidang publikasi urusan masyarakat, bahkan wadah pembela hak-hak masyarakat tempatan ini juga dilengkapi pengacara.(ery)