
DUMAI (DUMAIPOSNEWS)-Penangkapan kaki tangan para bandar besar Narkoba yang gencar dilakukan oleh kepolisian perlu diapresiasi, namun diharapkan tidak sebatas pengedarnya saja tapi ada yang lebih besarnya termasuk tempat hiburan malam.
Maraknya peredaran gelap narkoba di Dumai Kota Idaman, karena tidak terlepas dari maraknya dan tumbuh suburnya Tempat Hiburan Malam (THM) yang bebas beroperasi tanpa mengenal waktu beroperasi.
Bukan hanya itu, sejumlah hotel yang selama ini masih menjadi tempat yang dinilai aman menyembunyikan barang haram tersebut tentu juga harus menjadi perhatian serius.
Seperti kejadian beberapa waktu lalu, dengan penangkapan pengedar narkoba di beberapa tempat yang berbeda, seperti diparkiran salah satu hotel di Dumai, berikutnya salah satu salon di Jalan Sultan Hasanudin dan bahkan menyimpan barang haram itu di salah satu kamar hotel yang ada di Dumai. Begitu juga, penangkapan kurir membawa sabu di kamar wisma Elit serta beberapa tempat lainnnya di Dumai.
Melihat kondisi ini, Koordinator Daerah BEM SEKODUM, Bimo Laksono menyampaikan rasa keprihatinannya atas meningkatnya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kota Dumai. Dalam beberapa bulan terakhir, data yang dihimpun menunjukkan adanya tren kenaikan signifikan, termasuk keterlibatan generasi muda.
Bahkan yang mirisnya adanya THM di Dumai yang buka hingga jam 8 pagi, dan adanya selama ini kamar hotel dijadikan tempat pesta Narkoba disaat sejumlah THM tutup dan dilanjutkan di kamar hotel yang ada di Dumai.
“Kami, BEM SEKODUM, sangat prihatin melihat kondisi ini. Narkoba adalah musuh bersama yang merusak masa depan generasi bangsa. Kami menyerukan tindakan tegas dari aparat penegak hukum, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan peredaran gelap narkoba,” ujar Bimo dalam pernyataan resminya.
BEM SEKODUM juga berkomitmen untuk turut serta dalam upaya pencegahan, dengan menggelar kampanye edukatif di sekolah-sekolah, kampus, serta lingkungan masyarakat. Edukasi dan kesadaran sejak dini menjadi kunci utama dalam membendung bahaya laten narkoba.
“Kami bukan hanya mengkritik, tapi siap bergerak langsung di tengah masyarakat. Sudah saatnya kita tidak tinggal diam melihat generasi kita dihancurkan zat terlarang ini,” tambahnya.
BEM SEKODUM mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan lembaga sosial, untuk membangun sinergi yang kuat dalam upaya pemberantasan narkoba di Dumai.
“Kami sangat menyayangkan atas minimnya pengawasan dinas terkait terhadap seluruh aktivitas yang ada di Tempat Hiburan Malam. Kami juga dapati bahwa tempat hiburan malam sudah sangat menjamur keberadaannya di kota Dumai, di tambah lagi para pelaku usaha Hiburan Malam yang bangkang alias tidak mengindahkan peraturan jam operasional yang di tetapkan oleh Pemerintah Kota Dumai,”ujarnya Bimo, saat didampingi seniornya M Ikhsan Nizar.
Bukan hanya itu, juga masih di dapati seluruh hiburan malam, tempat yang berkedok salon yang ada di kota Dumai masih beroperasi sampai subuh dan bahkan sampai jam 8 pagi.
“Masyarakat masih berharap kepada aparat berwenang untuk lebih meningkatkan perannya. Kalau ini dibiarkan, dikuatirkan akan bisa merusak generasi muda Dumai,”ungkapnya.(rio)