DUMAI (DUMAIPOSNEWS)-KECELAKAAN lalulintas tunggal yang menyebabkan dua orang korbannya masing-masing Erian (41) sebagai supir dan Ari Ramadhan (15) kernet yang masih dibawah umur tewas mengenaskan setelah terperangkap dan terjepit di dalam truk trado dengan Nopol BM 8352 FE, sedangkan seorang lagi kernetnya Govanda (26) hanya mengalami luka ringan.
Kejadian memilukan yang dialami kedua korban berlangsung, Senin (15/9) sekitar jam 6.00 WIB di Jalan Kepalo Buang, Pelintung Kota Dumai saat truk hendak menuju perkebunan kelapa sawit milik perusahaan PT KIS dan PT DMP, Kelurahan Pelintung, Medang Kampai.
Data yang diperoleh Dumai Pos menyebutkan, saat truk trado berwarna kepala merah yang bermuatan excavator memasuki Kota Dumai bergerak dari arah Simpang Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Arifin Ahmad melintasi Jalan Arifin Ahmad, sesampainya di TKP Truk Trado BM 8352 FE tersebut belok ke kanan memasuki Jalam Kepalo Buang.
Namun disaat berada di jalan masuknya sebelah kanan yang merupakan jalan tanah berlumpur dan langsung amblas, sehingga truk tersebut terguling ke kanan dengan posisi terakhir bagian bawah atau roda truk berada di atas.
Supir Eria dan dua orang kernet Ari Ramadhan dan Govanda terjepit di dalam truk, namun seorang kernet Govanda sekitar lebih kurang 20 menit setelah berada didalam truk berhasil keluar dan mencoba menolong pengemudi dan seorangh lagi kernet namun tidak berhasil.
Proses evakuasi sempat berlangsung lama, bahkan untuk bisa membuka kepala truk, petugas damkar dikerahkan. Dengan cara memotong bagian beberapa di kepala truk, akhirnya kedua korban yang terjepit berhasil dievakuasi.
Kasat Lantas AKP Elva Liza melalui Kanit Lantas Aiptu Febriman Zebua didampingin Humas Polres Ipda Rizky yang dikonfirmasi Dumai Pos mengakui adanya kejadian tersebut.”Dua orang meninggal dunia di TKP yaitu seorang supir dan penumpangnya, sedangkan seorang lagi penumpangnya berhasil selamat setelah sebelumnya berusaha keluar dari kepala truk,”katanya.
Kini, seluruh barang bukti telah diamankan piha Sat Lantas Polres Dumai, guna untuk proses hukum lebih lanjut.”Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tunggal telah kita amankan untuk proses leboih lanjut.
Diketahui hasil penyelidikan awal, truk yang membawa alat berat melintas di jalan yang tidak mampu menahan beban muatan truk. Sehingga membuat truk bermuatan excavator terguling. Untuk melakukan evakuasi terhadap kedua korban yang terjepit, satu alat berat juga dikerahkan.
Selanjutnya, setelah posisi truk yang terguling berhasil dibalikan, selanjutnya petugas dan masyarakat langsung mengevakuasi kedua korban. (rio)






