DUMAI (DUMAIPOSNEWS)-Warga yang mengetahui adanya kejadian tewasnya seorang pria karena kesetrum tegangan tinggi listrik yang berada di pinggir Jalan Putri Tujuh Kota Dumai, Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 22.00 WIB sontak beramai-ramai menyaksikan peristiwa tersebut.
Data yang diperoleh Dumai Pos disekitar lokasi kejadian menyebutkan, ada dua orang saat kejadian satu diketahui sudah tewas karena kesetrum listrik tegangan tinggi dan seorang lagi yang mengaku warga Purnama diamankan polisi.
Pantauan dilokasi, terdapat dua titik darah berserakan, satu dibagian dalam dan satu dibagian luar depan.
Pada bagian dalam tower yang dipagari besi setinggi lebih kurang 3 meter terdapat dua mancis dan satu tang potong, bahkan ada plastik berisikan lem. Sedangkan pada bagian depan terdapat sepeda motor jenis metik dengan Nopol BA 3837 JP pada bagian depan.
Sedangkan pada bagian belakang sepeda motor berwarna hitam itu tanpa plat Nopol. Hasil penelusuran, pada sisi kanan pagar yang terdapat kawat berduri sudah dalam keadaan putus.
“Sepertinya yang tewas tadi sempat masuk dengan memotong kawat berduri yang berada dibagian atas pagar besi,”ujar seorang warga disekitar lokasi.
Atas kejadian itu, sejumlah polisi langsung melakukan olah TKP. Untuk menjauhkan warga yang datang melihat sekitar lokasi terdapat garis polisi.
Belum diketahui pasti apa tujuan keberadaan kedua orang tersebut di areal berbahaya listrik tegangan tinggi yang mengalirkan arus listrik dari kilang Pertamina ke perumahan yang berada di Bukit Datuk.
Padahal dilihat dari sistem pengamanannya disekitar tower listrik bertegangan tinggi sangat sulit untuk masuk, karena selain dipagari dengan besi yang tinggi juga terdapat kawat berduri.
Kapolsek Dumai Timur Kompol Abdul Rahman yang dikonfirmasi mengakui adanya kejadian tersebut. Namun saat ini masih melakukan penyelidikan.
“Kita masih lakukan pendalaman apa tujuan kedua orang itu berada di tower listrik tegangan tinggi tersebut. Sementara seorang kita amankan dulu untuk dimintai keterangan, dan yang satu yang tewas sudah dibawa ke rumah sakit untuk di visum,”ujar Kapolsek.(rio)
