Afni dan Syamsurizal Janji Fokus “Mewahkan” Kafilah dari “Wah”kan Astaka MTQ

SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) – Angin segar dan info menggembirakan diterima oleh para insan peserta MTQ di Kabupaten Siak. Pasalnya dibawah pemerintahan Kabupaten Siak dipimpin DR Afni Z M.Si dan Syamsurizal SAg. M.Si berjanji fokusnya dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pihaknya akan berusaha untuk memberikan perhatian lebih (“mewahkan”) para kafilah yang mengikuti MTQ daripada mengedepankan megah dan besarnya (Wah, red) astaga utama MTQ.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Siak, Syamsurizal S.Ag MSi disela-sela membuka dan mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Tualang pada Kamis (19/6) yang diberlangsungkan di Gedung pertemuan Kantor Pemcam Tualang.

“Afni dan Syamsurizal bertekad untuk MTQ, akan lebih memperhatikan para peserta atau kafilahnya dibandingkan memeriahkan acara pelaksanaan. Biarlah pelaksanaan sederhana saja tapi para pembaca Alquran dan peserta bidang lainnya bisa kita muliakan. Kita muliakan pembacanya bukan acaranya,” ujar Syamsurizal yang diiringi tepuk tangan hadirin.

Selanjutnya Syamsurizal dikesempatan itu juga menyampaikan info yang mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini sedang giat-giatnya dipandang oleh pemerintah.

“Salah satu langkah untuk mewujudkan turut sertanya kita dan sadarnya kita akan sulitnya perekonomian setakad ini, maka kita akan membuat kebijakan untuk sementara tidak akan membangun gedung perkantoran dan malah akan memaksimalkan memfungsikan kantor-kantor yang telah ada,” ungkap Syamsurizal lagi.

Setelah pembukaan, maka musrenbangcam dilanjutkan dengan mendengarkan pengajuan demi pengajuan pembangunan oleh masing-masing pimpinan Kampung dan kelurahan serta berdialog dengan semua pihak yang berhadir.

Musrenbang dipimpin Camat Tualang, Mursal S Sos didampingi Upika Tualang lainnya dengan peserta Musrebangcam para kepala Kamoung/Kelurahan se Kecamatan Tualang dan pimpinan satker baik ditingkat Kabupaten ataupun di Kecamatan serta para tokoh, pemuka masyarakat Kecamatan Tualang.

Pantauan di lapangan, pembahasan masuknya truck berat ke dalam kota akibat rusaknya jalan, sampah, Pekat, pendidikan menjadi topik Dialog yang banyak ditanggapi dan di diskusikan. (Rel)