DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Dumai) kembali menorehkan prestasi membanggakan berkat komitmen dan konsistensinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Komitmen ini dibuktikan dengan diraihnya dua penghargaan Pilar Lingkungan pada ajang TJSL & CSR Award 2025, yang digelar oleh BUMN Track pada Rabu (25/6) di Grand Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta.
Memasuki tahun kelima pelaksanaannya, ajang penghargaan ini mengusung tema besar “Transformasi TJSL BUMN untuk Ketahanan Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Berkelanjutan”. Tema tersebut menjadi menyoroti pentingnya BUMN dalam mengintegrasikan TJSL dan tata kelola secara menyeluruh ke dalam strategi setiap lini perusahaan.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai menyampaikan bahwa dua penghargaan yang diterima Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning menjadi bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya fokus menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadikan aspek keberlanjutan sebagai bagian integral dari strategi perusahaan dalam menjawab persoalan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi Kilang.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi menghadirkan program-program pemberdayaan yang lebih inklusif, berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat. Capaian ini juga menjadi cerminan dari sinergitas yang terjalin harmonis antara perusahaan, masyarakat, dan para pemangku kepentingan yang ada di wilayah operasi Dumai dan Sungai Pakning,” ujar Agustiawan.
Penghargaan ini turut memperkuat rekam jejak keberlanjutan Kilang Dumai yang sebelumnya meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada Februari 2024. Apresiasi tersebut juga diberikan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid pada 16 Juni lalu, menjadikan PT KPI Kilang Dumai—termasuk unit operasi Kilang Sungai Pakning—sebagai satu-satunya perusahaan di Riau yang meraih PROPER Emas pada periode 2023-2024.
*Platinum untuk Bedelau Minapolitan: Pemberdayaan Pesisir yang Terintegrasi*
Atas konsistensi dalam memberdayakan wiilayah pesisir Dumai, PT KPI RU II Dumai melalui unit operasi Kilang Dumai berhasil menyabet penghargaan tertinggi kategori Platinum berkat program unggulan Bedelau Minapolitan. Inisiatif ini dilakukan dengan memberdayakan daerah tepi laut dan masyarakat pesisir, khususnya kelompok nelayan di sekitar wilayah operasi perusahaan, yakni Kelurahan Tanjung Palas dan Kelurahan Mundam. Program ini dijalankan dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, sebagai upaya mendorong kemandirian masyarakat sekaligus menjaga kelestarian ekosistem pesisir dari ancaman abrasi.
Sejak diluncurkan pada 2021, program Bedelau Minapolitan dengan program turunan strategis seperti PESIAR, PINAS, TANKER, dan BIDUK telah memberikan dampak nyata dan terukur bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Melalui program PESIAR (Pesisir Siaga Mewujudkan Resiliensi) yang berfokus pada penataan kawasan pesisir, Kilang Dumai berhasil melindungi 85 meter garis Pantai Mundam dengan peningkatan sedimentasi seluas 773 meter persegi, serta laju pertumbuhannya meningkat 20 persen lebih cepat, yang mendorong terbentuknya garis pantai baru secara alami.
Selain itu, melalui program TANKER (Penguatan Ekonomi Pesisir) yang berfokus pada peningkatan ekonomi nelayan, Kilang Dumai turut berkontribusi meningkatkan hasil tangkapan nelayan meningkat dari yang sebelumnya rata-rata 5 kilogram, kini menjadi 10–15 kilogram sekali melaut.
“Dari program ini juga, sebanyak 57 dari 70 nelayan ngokang kini telah beralih ke pekerjaan yang lebih aman, seperti budidaya ikan air tawar, pengolahan hasil tangkapan, hingga menjalankan usaha laundry ramah lingkungan yang ada di Kelurahan Tanjung Palas,” jelas Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai.
Raihan penghargaan kategori Platinum untuk Pilar Lingkungan menempatkan Kilang Dumai sebagai satu dari 85 perusahaan dengan komitmen dan kinerja unggul dalam menjalankan program TJSL yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
*Gold untuk Kampung Gambut Berdikari: Pelestarian Lahan, Pemberdayaan Masyarakat*
Melalui unit operasi kilang lainnya, PT KPI Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning juga berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan kategori Gold atas inisiatif berkelanjutan dalam program Kampung Gambut Berdikari. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam pelestarian lahan gambut sekaligus penguatan ekonomi melalui pendekatan konservasi berkelanjutan, guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdikari.
Menyasar kelompok rentan seperti petani parsial, perempuan, masyarakat prasejahtera, hingga terdampak bencana, program ini dirancang dengan sejumlah program turunan strategis, salah satunya budidaya lebah gambut ramah lingkungan. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku para pemburu madu hutan tradisional menjadi peternak madu yang lebih aman dan ramah lingkungan, sekaligus menekan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat praktik penggunaan api untuk mengusir lebah.
Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, mengungkapkan bahwa produk hasil budidaya lebah tersebut kini telah dikenal masyarakat luas dengan nama ‘Madu Biene’, dan telah dilengkapi inovasi alat ekstraktor madu berpaten dengan nomor S00202410485.
“Madu Biene menjadi bukti bahwa inovasi ramah lingkungan dapat tumbuh dari kearifan lokal. Melalui pendekatan berkelanjutan, kami ingin memastikan manfaat program ini terus dirasakan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian gambu,“ ujar Agustiawan.
Berlokasi di Dusun Bakti, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis, Riau, program ini juga telah diakui sebagai lokasi Program Kampung Iklim (Proklim) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada tahun 2023, serta berkontribusi terhadap pengendalian perubahan iklim.
Selain itu, program ini juga mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, lewat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kategori A dengan nilai 83,86, dan menjadi salah satu kawasan eduwisata di Provinsi Riau. Inisiatif ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan poin 15 (Menjaga Ekosistem Darat).
Tak hanya menorehkan prestasi melalui program TJSL, penghargaan “Strong Commitment Senior Officer on Environment Program of TJSL & CSR” juga diraih oleh Iswandi, Supervisor General Affair PT KPI Kilang Dumai Operasi Sungai Pakning. Apresiasi ini diberikan atas dedikasi dan konsistensinya dalam mengawal pelaksanaan program Kampung Gambut Berdikari yang berdampak nyata bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan di wilayah operasional perusahaan.
Melalui capaian ini, PT KPI Kilang Dumai menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada ketahanan energi nasional, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. Komitmen ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) perusahaan, dengan praktik tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan bertanggung jawab.(rio)